anaZone

Pages

  • Beranda

Total Tayangan Halaman

Blog Archive

  • ▼  2013 (30)
    • ►  Juni (1)
    • ▼  Mei (1)
      • tugas soft skill akuntansi internasional - kurikul...
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2012 (8)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2011 (30)
    • ►  November (30)

About Me

Foto Saya
style fresh fun
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Ads 468x60px

Popular Posts

  • SISTEM STANDAR BIAYA
     A. Definisi Sistem Standar Biaya Sistem standar biaya merupakan suatu sistem akuntansi biaya yang mengolah informasi biaya sedemikian rup...
  • KOMPUTER DAN KEAMANAN SISTEM INFORMASI
    Komputer dan Keamanan Sistem Informasi  Istilah Dalam Sistem Keamanan Komputer Hacker Adalah Ora...
  • APLIKASI-APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN
    Pemrosesan Order Penjualan KET. PD = Piutang Dagang BB = Buku Besar PNGHN = Penagihan OP = Order Penjualan ...
  • PENENTUAN KOS VARIABEL
    Manajemen puncak terdiri dan orang-orang yang bertugas mengambil keputusan, memberikan perintah, membentuk kebijaksanaan, dan mengarahkan ...
  • SISTEM BIAYA TAKSIRAN
    2.1 Pengertian Sistem Biaya Taksiran Sistem biaya taksiran adalah salah satu sistem biaya yang ditentukan di muka untuk mengolah produk ata...

Follow Now.......!

my writter

  • ▼  2013 (30)
    • ►  Juni (1)
    • ▼  Mei (1)
      • tugas soft skill akuntansi internasional - kurikul...
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2012 (8)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2011 (30)
    • ►  November (30)

Featured Posts Coolbthemes

Followers

Minggu, 05 Mei 2013

tugas soft skill akuntansi internasional - kurikulum pendidikan 2013



Nama : Mediana Putri Ismuningtyas
Kelas : 4EB15
NPM :2609101
Implementasi Kurikulum 2013 Menjadikan Guru-guru Seperti Robot

Perwakilan guru di Kota Kupang menilai implementasi kurikulum pendidikan 2013 akan menjadikan guru-guru seperti robot. Alasannya, semua Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Silabus disusun oleh pemerintah pusat. Sedangkan guru hanya siap untuk mengajar dengan RPP yang ada.
"Silabus dan RPP sesuai Kurikulum 2013 ini, semuanya disusun atau disiapkan pemerintah pusat. Kondisi ini sama saja guru dijadikan seperti robot," ujar Pembantu Rektor I Bidang Akademik Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Drs. Kristianus Manek, M.Sc, pada acara Focus Group Discussion (FGD) di Kampus Unwira Kupang, Jumat (12/4/2013).
Diskusi terbatas dengan tema "Kurikulum 2013 dan Kualitas Pendidikan," ini diselenggarakan Litbang Harian Kompas. Hadir pada diskusi itu beberapa guru, yakni Alex Kapitan Langkeru (guru SMPN 11 Kupang), Yustinus Darmo Tukan (guru SMPN 1 Kupang), Wilem Beribe (guru SMA Giovanni Kupang), Dorce Aiyal (guru SDI Fatufeto 1 Kupang), Rosalin Toi (Kepala SDI Oeleta Kupang) dan Imam Nawawi (Kepala Madrasah Ibtidayah Fathul Mubin Namosain). Moderator dari Litbang Kompas, M. Toto Suryaningtyas dan BI Purwantari.
Menurut Manek, proses sosialisasi kurikulum 2013 di sekolah dan implementasinya perlu melalui kajian, terutama evaluasi terhadap kurikulum 2006 lalu.
"Untuk kurikulum 2013, silabus, RPP disiapkan atau disusun dari pusat. Kalau itu kondisinya, maka kita jadi seperti robot. Seharusnya kurikulum yang dibuat bisa mempertimbangkan karakteristik wilayah," tegas Manek.
Dia menjelaskan, dalam kurikulum 2006 para guru tidak siap untuk mengimplementasikannya karena berkaitan dengan keterbatasan persiapan perangkat pembelajaran.
"Selain itu, pendidikan dan latihan (diklat) tidak intens. Waktu yang dialokasikan satu minggu biasanya dibuat dua atau tiga hari saja, sehingga dari segi kemampuan guru menafsir saja apa yang diperoleh dari diklat itu dalam  membuat instrumen pembelajaran," ungkapnya.
Manek juga mengatakan, perubahan kurikulum pendidikan harus disesuikan dengan perkembangan minimal 5 -10 tahun. Apabila program dalam kurikulum itu bisa terarah, maka diperlukan evaluasi.
"Lalu kapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau kurikulum 2006 dievaluasi, efektivitasnya bagaimana?" tanya Manek.

Menurut pendapat saya :
Para siswa belajar lebih fokus ke mata pelajaran jurusan saja hal ini bertujuan untuk memperdalam ilmu tentang jurusan yg diambil sebagai contoh untuk jurusan akuntansi di SMK para murid hanya mempelajari ilmu yang berhubungan dengan akuntansi.
Para orang tua murid pun lebih ringan dalam mengeluarkan biaya untuk buku, hal ini dikarenakan biaya yang dikeluarkan biasanya untuk 12 mata pelajaran sekarang hanya 10 mata pelajaran. Disamping itu untuk sekolah negeri juga mendapatkan sumbangan dana dari pemerintah dan untuk sekolah swasta besarnya sumbangan tergantung dari besar atau kecilnya sekolah swasta tersebut.
Kesiapan dari gurunya sendiri belum ada hal ini dikarenakan belum ada sosialisasi  dari pihak sekolah dan disini guru seperti robot karena para guru hanya menjalankan silabus yang telah dibuat oleh pemerintah pusat.
Sekolah sebagai tempat terjadinya penerapan kurikulum tersebut juga belum ada sosialisasi dan training secara khsusus untuk membahas tentang cara mengimplementasikan kurikulum tersebut dari pemerintah.
Dalam penerapan kurikulum yang baru ini pemerintah mengeluarkan budget  sebesar Rp. 6844 miliar menjadi Rp 2491 triliun dan jumlah ini masih diaudit oleh pemerintah pusat dan belum disetujui oleh pihak DPR RI. Dan pemerintah sendiri sedang mempersiapkan untuk mensosialisasikan ke sekolah-sekolah terutama kepada guru-guru untuk diterapkan rencananya pada bulan juli besok.



Diposting oleh style fresh fun di 07.44
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama
Langganan: Posting Komentar (Atom)
@ 2011 anaZone; Many thanks to: Blogger Templates / blog Design Company / SEO / free template Blog