Minggu, 17 Februari 2013
Aplikasi-Aplikasi siklus produksi dan keuangan
Siklus
Produksi
Siklus
Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait
yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.
Ada
empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
-
Perancangan Produk
Langkah
pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk.
Tujuan
aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan
dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan
biaya produksi.
-
Perencanaan dan Penjadwalan
Langkah
kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan.
Tujuan
dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk
memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa
menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.
-
Operasi Produksi
Langkah
ketiga dalam siklus produksi adalah produksi aktual dari produk.
Cara
aktivitas ini dicapai sangat berbeda di berbagai perusahaan.
-
Akuntansi Biaya
Langkah
terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya.
Untuk
memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja
dari operasi produksi
- Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
- Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.
Siklus
Keuangan/ Penggajian
Apakah
aktivitas-aktivitas dasar yang dilakukan dalam siklus penggajian ?
i.
Perbarui File Induk Penggajian
ii.
Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak
iii.
Validasi Data Waktu dan Kehadiran
iv.
Mempersiapkan Penggajian
v.
Membayar Gaji
vi.
Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan
vii.
Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potonagn Lain-Lain
Prosedur Pemrosesan Informasi
SIA harus menyediakan informasi operasional yang dibutuhkan untuk
melakukan fungsi-fungsi berikut ini:
1.
1. Merespons pertanyaan pelanggan mengenai saldo akun dan status
pesanan.
2.
2. Memutuskan apakah kredit pelanggan tertentu dapat di tambah atau
tidak.
Bagaimana data pesanan pelanggan diterima pada awalnya, merupakan hal
yang penting bahwa semua data yang dibutuhkan untuk memproses pesanan tersebut
dikumpulkan dan dicatat secara akurat. Oleh sebab itu, pemeriksaan edit berikut
ini harus dilakukan untuk memastikan akurasi yang menteluruh:
1.
1. Pemeriksaan validitas, uji kelengkapan
2.
2. Uji kewajaran
3.
3. Persetujuan kredit:
a.
Otorisasi umum, batas kredit
b.
Otorisasi khusus: pemeriksaan batas
Langkah berikutnya adalah, menetapkan apakah tersedia cukup persediaan
untuk memenuhi pesanan tersebut:
1.
1. Pesanan penjualan
2.
2. Slip pengepakan
3.
3. Kartu pengambilan barang
Kebutuhan informasi
dan prosedur:
1.
1. Menetukan ketersediaan persediaan
2.
2. Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan
3.
3. Menentukan harga produk dan jasa
4.
4. Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi
5.
5. Memilih metode untuk mengirim barang
Diagram Arus Data (Dfd) Aplikasi Pengendalian
Produksi
Dalam DFD
(komposisi paket data dan komposisi penyimpanan data). Kamus data dibuatkan
berdasarkan arus data dan penyimpanan data juga harus terdapat didalam kamus
data, sehingga bila pemakai membaca dan ingin lebih lanjut mengenal tentang
suatu arus data atau penyimpanan data dapat mencari langsung dalam kamus
data.
Menurut Al Bahra
bin Ladjamudin B (2004:169) “Diagram aliran data merupakan model dari sistem
untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu
keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user
yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan
dikerjakan”.
Sedangkan menurut
Mahyuzir (2009:277) “Diagram alir data (DFD =Data Flow Diagram) adalah teknik
grafik yang digunakan untuk menjelaskan aliran informasi dan transformasi data
yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran”.
Salah satu tool yang
paling penting bagi seorang analis sistem adalah DAD (Diagram Arus Data).
Penggunaan DAD dalam modeling tolls dipopulerkan oleh Tom DeMarco
pada tahun 1978 serta Gane dan Sarson pada tahun 1979 dengan menggunakan metode
pendekatan metode analisis sistem terstruktur (Structured System Analysis).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar